Vaksin adalah program pemberian kekebalan terhadap virus tertentu. Jenis Vaksin Ayam Kampung ini sendiri ada dua tipe, yaitu :
- vaksin live/hidup, di lakukan dengan cara tetes mata dan minum.
- vaksin kill/mati, di lakukan dengan suntik/injeksi.
- vaksin Avian Influenza (AI).
- Vaksin Gumboro.
- Vaksin Newcastle Disease (ND).
- Vaksin Cacar.
- Vaksin Infectious Bronchitis (IB).
- dan Vaksin Mareks.
Berikut ini adalah jadwal dan cara pemberian vaksin pada Ayam Kampung :
- Umur : 3-4 hari, Vaksin : ND/IB, Cara Pemberian : Tetes Mata
- Umur : 11 hari, Vaksin : Gumboro ke.1, Cara Pemberian : Minum 2 dosis
- Umur : 18 hari, Vaksin : ND/IB, Cara Pemberian : Minum 2 dosis
- Umur : 24 hari, Vaksin : Gumboro Ke.2, Cara Pemberian : Minum 2 dosis
- Umur : 35 hari, Vaksin : AI H5-N9, Cara Pemberian : Suntik 1 dosis
- Umur : 39 hari, Vaksin : ND/IB, Cara Pemberian : Minum 2 dosis
Agar vaksin bisa maksimal kesuksesannya, maka harus diperhatikan cara memperlakukan dan cara memberikan vaksin pada ayam. Vaksin harus di jaga kualitasnya jangan sampai menurun, cara yg dapat Anda lakukan adalah sebagai berikut :
- Penyimpanan pada suhu 2-8°C
- Jangan terkena sinar ultraviolet (sinar matahari secara langsung)
- Jangan sampai tercemar bahan kimia lain seperti desinfektan, kaporit, detergent dan lain sebagainya
- Pengenceran jangan berlebihan sewaktu akan digunakan
- Jangan sampai tercemar logam-logam berat seperti Zn (seng), Pb (timbal), dan Hg (air raksa)
- Vaksin harus steril dan disimpan dengan benar.
- Ayam yang akan divaksin harus dalam keadaan sehat dan tidak dalam kondisi stress
- Keadaan nutrisi ayam cukup baik
- Keadaan sanitasi kandang dan lingkungan baik
- Pelaksanaan vaksinasi dalam waktu dan umur yang tepat
- Peralatan untuk vaksinasi dalam keadaan baik dan steril
A. Vaksinasi melalui tetes mata (intraocular), hidung (intranasal), dan mulut.
Pelaksanaan vaksinasi melalui tetes mata, hidung, dan mulut biasanya untuk ayam yang berumur di bawah 1 minggu dengan maksud untuk mencegah netralisasi vaksin oleh antibody maternal (bawaan dari induk). Cara ini cukup memakan waktu dan tenaga karena dilakukan per ekor ayam, tetapi kelebihannya sangat efektif karena dosis tepat dan merata untuk setiap ayam. Untuk mempercepat pelaksanaan vaksinasi sebaiknya dilakukan secara bersama-sama (lebih dari dua orang). Langkah-langkah pelaksaaannya adalah sebagai berikut :
- Pelarut dimasukkan ke dalam botol vaksin setengahnya.
- kemudian kocok sampai tercampur rata, usahakan jangan sampai berbuih.
- Campuran larutan dan vaksin yang sudah rata pada botol tersebut dimasukkan lagi ke dalam botol pelarut dan kocok lagi perlahan agar tercampur rata.
- Teteskan satu persatu pada ayam melalui mata, hidung atau mulut.
- Jangan tergesa-gesa, tunggu sampai betul-betul masuk.
Untuk vaksin yg Pemberian pada ayam melalui air minum diberikan 2 dosis. Misal ayam yang akan divaksin minum berjumlah 400 ekor maka bisa diberikan vaksin 2x dosis atau 800 dosis (800 dosis tidak ada) maka diberikan 1.000 dosis. Pemberian 2 dosis ini agar ayam yang minum sedikit atau belakangan tetap mendapatkan vaksin 1 dosis. Langkah-langkah pelaksaaannya adalah sebagai berikut :
- Pagi hari ayam di-PUASA-kan minum dulu. Semua tempat minum baik ember, galon, atau selokan minum harus dikuras airnya sampai bersih, terus dibiarkan kosong sampai sekitar 3 jam atau sampai jam 9-10 pagi (ayam akan kehausan sehingga pada saat nanti diberikan vaksinasi minum secara barengan).
- Men-CAMPUR vaksin dengan air minum. Ambil ember atau timba kemudian isi dengan air sumur. Jumlah air minum diperkirakan sekitar 100 cc/ekor, jadi kalau misal 400 ekor x 100 cc = 40 liter air minum. Kalau ada air sumur ini bisa ditambah dengan susu skim untuk menetralkan kandungan air dari logam yang terkandung dalam air. Kemudian vaksin (ND/IB atau ND Lasota atau ND Clone) yang dihitung dan disiapkan 2 dosis diambil dari kulkas, kemudian tutup dibuka, kemudian direndam dalam air minum yang sudah disiapkan sampai virus yang berupa gumpalan (seperti tepung) bisa larut bercampur dengan air. Aduk secara perlahan sehingga bisa tercampur merata. Air larutan vaksin sudah siap diberikan.
- Pada saat proses pemberian larutan vaksin minum ini diperlukan tempat minum lebih banyak (tempat minum ditambah banyak), dengan tujuan agar semua ayam yang dalam kondisi kehausan bisa minum berbarengan tidak berebut minum. Atur sedemikian rupa agar larutan vaksin tidak tumpah agar proses vaksinasi bisa sempurna. Teliti apabila ada ayam yang malas minum agar bisa minum, atau atur agar ayam yang terlalu rakus minum minggir ganti ayam lain bisa minum.
- Biarkan ayam minum larutan vaksin sampai (hampir) habis. Pada tempat minum yang hampir habis bisa diganti atau langsung ditambah isi dengan air sumur. Demikian seterusnya sampai semuanya tempat minum diisi atau ditambah air minum sumur.
- Bekas botol vaksin disingkirkan musnahkan dengan cara ditanam dalam tanah dengan kedalaman minimal 30 cm.
Vaksinasi yang dilakukan dengan caramenyuntikkan vaksin, lokasi penyuntikan dapat di daerah di bawah kulit (subcutan) yaitu pada leher bagian belakang sebelah bawah dan pada otot (intramuscular) yaitu pada otot dada atau paha. Langkah-langkah pelaksanaannya adalah sebagai berikut :
- Alat suntik yang akan dipakai harus bersih dari sisa pemakaian sebelumnya.
- Lepaskan bagian-bagian alat suntik dan sterilkan lebih dulu dengan cara direbus selama 30 menit dihitung mulai saat air mendidih.
- Kocok terlebih dahulu vaksin dengan hati-hati hingga tercampur rata (homogen) sebelum digunakan.
- Suntikkan vaksin pada ayam dengan hati-hati sesuai dengan dosis yang telah dianjurkan. Untuk 1000 dosis vaksin dilarutkan dalam 500 cc aquades, untuk 500 dosis vaksin dilarutkan dalam 250 cc aquades dan demikian seterusnya.
- Setiap ekor ayam disuntik dengan dosis 0,5 cc pada otot dada.
Sekian informasi yg dapat saya bagikan kpd agan² pembaca yg Budiman. Semoga artikel ini bisa bermanfaat dan menjadi inspirasi bagi agan² pembaca untuk mengembangkannya lebih luas lagi.
See you next episodeš. Salam sukses peternakan Indonesia✊.